- Mbah Kalimin wrote:
- Waduuh......, kok kayaknya tambah parah....
Tau begitu kok nggak dibetulkan en direvisi......
Jadi tanda tanya nih.........?
Surat tersebut tidak asli alias palsu.......
Sepertinya itu cuma main-main saja karena tandatangan dan cap stempel adalah tempelan.
Antara besar huruf dalam kalimat surat dan huruf di tanggal surat dan nama tanda tangan sangat berbeda.......
Ya udahlah....., saya maklum yang bikin itu bukan profesional yang ujungnya malah memalukan...
orang jawa bilang: wolo2 kuwato...
pada akhirnya yang penting/yg dinilai itu hanyalah niatan kita...
sayangnya tidak semua punya niatan (brjuang tnpa imbalan) spt mbah kalimin dkk...
banyak jg yang kepincut krn janji gaji...
skdar cerita mbah...
seorang kawan di pasar menjual lapaknya, yg kbtulan sepi krn mnjamurnya minimarket. uangnya untuk beli motor, baju, sepatu biar trlihat lbh oke karena ingin "berkarir" di HSGD...
sbnrnya udah tak ingetin kalo mau aktif ikut tingkat desa aja, bisa disambi nungguin lapak... Tp. dia pingin hasil lebih, memilih "bertugas" di tngkat kecamatan lain yang jauh (40km)...
Kita berdoa saja mbah...
semoga kita benar2 amanah, shg apa yg mnjadi cita2 brsama bnar2 bs trwujud...
Mohon Maaf untuk yang tidak berkenan, pada dasarnya kita tetap mendukung semua niatan baik...